Tips Membeli Genset Bekas |
Listrik milik negara /Listrik PLN yang sering padam sering
kali menjadi masalah dirumah/kantor/pabrik anda, di saat Anda sedang bekerja
dan bersantai bersama keluarga. Tentunya dengan seringnya kejadian ini, anda
butuh suatu penghasil energi listrik alternatif. Penghasil listrik alternatif
yang paling sering digunakan oleh perkantoran maupun perumahan adalah Generator
set, atau sering disebut dengan Genset. Tapi karena harga sebuah genset baru
juga lumayan mahal, kami akan memberikan 2 tips mudah membeli genset
bekas/second yang awet dan berkualitas.
Membeli genset bekas merupakan solusi efektif untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketersediaan sumber listrik dengan
harga yang lebih miring. Tetapi anda harus berhati-hati dalam membeli generator
bekas. Jika tidak hati-hati, yang terjadi adalah pengeluaran dana yang semakin
membengkak akibat anda membeli di tempat yang salah. Yuk simak baik-baik tips
di bawah ini:
1. Sejarah Genset dan Merknya
Pastikan Anda mengetahui genset tersebut di produksi tahun
berapa dan digunakan oleh pengguna sebelumnya hingga berapa lama. Kalau kita
mau beli mobil bekas, kita selalu menanyakan kilometernya… nah, untuk genset
bekas, tanyakan pada penjual jumlah jam jalan genset tersebut. Tanyakan pula
apakah mesin pernah dioverhaul. Jika pernah, dioverhaul oleh siapa. Genset
bekas yang baik tidak sembarangan dioverhaul orang. Sebaiknya jauhi genset
bekas yang sudah terlalu tua (lebih dari 15 tahun) karena Anda mungkin akan
kesulitan mencari spare part untuk mesin itu di pasaran. Merk juga sangat
berpengaruh dalam pembelian genset bekas, karena setiap merk memiliki ketahanan
yang berbeda-beda. Genset dengan mesin dan generator merk Eropa biasanya lebih
tahan banting, tetapi jika perawatan tidak memadai, bahkan merk terbaik pun
bukan jaminan mutu.
2. Kemampuan Uji pada Saat Kinerja Genset
Jangan pernah membeli
genset bekas tanpa Tes Beban. Mintalah pada penjual untuk membuktikan Genset
dalam keadaan siap jalan, dan mampu dibebani, paling tidak sampai 80% kapasitas
yang tertera pada genset tersebut. Jika memungkinkan, lakukan tes beban kejut,
yang mensimulasikan beban listrik yang naik turun. Selama tes beban, minta
operator menaikkan beban perlahan-lahan. Perhatikan suara genset. Genset yang
baik mengeluarkan suara yang stabil, mulai dari beban kosong, sampai beban
penuh. Perhatikan pula asap genset. Genset mungkin mengeluarkan asap hitam saat
beban pertama kali masuk atau naik mendadak. Tapi setelah beban stabil,
seharusnya asap mesin tidak berwarna. Jika keluar asap warna hitam atau kebiruan,
ada kemungkinan besar mesin masih perlu diservis. Selama mesin berjalan,
perhatikan juga temperatur mesin. Mesin yang baik tidak akan melebihi 90-95
derajat celcius pada beban maksimal. Jangan berharap bahwa genset dapat bekerja
100% apabila genset tersebut dalam keadaan bekas. Untuk genset bekas,
setidaknya kekuatan yang dapat dihasilkan maksimal hanyalah 80% dari kapasitas
genset tersebut, untuk amannya lebih baik anda menggunakan genset tersebut di
60% saja supaya genset tidak mudah rusak. Nah, demikian panduan singkat untuk
memilih genset bekas! Semoga membantu dalam perburuan mencari genset terbaik
bagi Anda!
Apabila anda tengah membutuhkan jasa sewa genset dan ac
standing dengan harga murah namun berkualitas, segera kontak kami atau anda
bisa order melalui website resmi kami di rentalgensetmurah.com
Kontak info:
Telp/WA:
0813-8241-8923 | 0812-1180-1566
Email :
admin@rentalgensetmurah.com
Rentalgenset55@yahoo.com
copas ya hayooo ?
BalasHapuskasian
Hapuswkwkwkwk copas detected :)
BalasHapuswkwkwkwkwkwkwk
BalasHapushhahhaaaa....
BalasHapuscopas ya
viralkan sodara2
BalasHapus